Jumat, 12 Juli 2013

Mama DUSAHAKAN, Bapak DIUPAYAKAN

 

Huahahaaaa! Apa bedanya 
jawaban Mama dan Bapak?
Sepertinya... sama sajaaa!
Suatu pagi, 
di Hari Senin…


Rhandy: Ma, Mama kapan sih bisa cuti lagi. Aku kan maunya Mama di rumah. Masa sih Mama kerja terus…
Mama: “Ya… Mama kan cutinya gak bisa banyak-banyak.”
Rhandy: “Pokoknya nanti siang, kalau aku pulang. Mama harus ada di rumah.”
Mama: *bingung… diam.
Rhandy: “Ya kan, Ma? Iya kaaaan? Janji???”
Mama: “Mama nggak bisa janji. Tapi… diusahakan,” (jawaban tidak meyakinkan neh… cari aman, hahaha!)



Masih Senin...
(di kantor, sore menjelang pulang kantor)


Mama SMS Bapak:
“A, aku pulang duluan, ya? Kamu jangan pulang kemaleman, lho… ntar cape,”
Bapak: “Ya. Hati-hati di jalan…”
Mama: “Jam 7?”
Bapak: “Ya, diupayakan.”
Mama: “Upaya, angga, isang, ambu, hehehe!”
Bapak: “Hehehehe…”


Senin Malam, jam 10-an


Grung… grung… grung… beep, beeep!
Terdengar suara klakson di depan rumah.
Tak lain dan tak bukan… itu pasti PapaRon alias Bapak Rhandy.
Mama siap-siap buka pintu. Rhandy ikut di belakangnya.

Mama: “Hemmm, Bapak itu gimana ya… katanya ‘diupayakan’ pulang cepat. Ternyata… malem juga.
Rhandy: Mama juga tadi pagi bilang ke aku ‘diusahakan’. Tapi ke kantor juga…

Mama: ... upsss...


Hihihi gak ada bedanya ya... antara
 

DIUSAHAKAN sama DIUPAYAKAN hihihi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar